I miss my mom would hug you .....
mother why are you so quick to leave me ....
I can not live without you mom ....
but I promise you mom, I'll be what ever you dreamed of me mother ....
mother until whenever I'll always be a child's pride .....

I'll see you in heaven paradise mother ....


greeting your child

Senin, 25 Oktober 2010

DOA UNTUK BUNDA

Sekuntum Doa Untuk Ibunda


Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya pada ibunya.
“Ibu, mengapa Ibu menangis?”.
Ibunya menjawab, “Sebab, aku wanita”.
“Aku tak mengerti,” kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat.
“Nak, kamu memang tak akan mengerti….”
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.
“Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang
jelas?
Sang ayah menjawab, “Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan.”
Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap
bertanya-tanya,mengapa wanita menangis.
Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan “Ya Tuhan,
mengapa wanita mudah sekali menangis? Dalam mimpinya, Tuhan menjawab, “Saat Kuciptakan wanita, aku membuatnya menjadi sangat utama.
Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan pada wanita kekuatan untuk dapat melahirkan,
dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap menerima cerca dari anaknya….
Kuberikan pada wanita keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.
Kuberikan pada wanita kesabaran, untuk merawat keluarganya,
walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah..
Kuberikan pada wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya, dalam kondisi apapun, dan dalam situasi apapun.
Walau, tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap dan sentuhan kasih sayangnya akan memberikan kenyamanan saat didekapdengan lembut olehnya.
Kuberikan pada wanita! kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan m enjadi pelindung baginya.
Sebab, bukankah tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan pada wanita kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa, suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.
Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan
menguji kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri,
sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi
Dan, akhirnya, kuberikan pada wanita airmata agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus kuberikan kepadanya, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.
Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, airmata ini adalah airmata kehidupan….
***
Ada sebuah kisah yang sangat menarik untuk kita bagi pada kesempatan kali ini. Saya akan coba ingatkan Anda dengan seorang pemuda Yaman yang sangat berbakti kepada Ibunya. Tepatnya saat Rasulullah SAW tawaf, beliau bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet.
Setelah selesai tawaf, Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu?”
Jawab anak muda itu: “Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya”.
Lalu anak muda itu bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk ke dalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua?” Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh Allah ridha kepadamu, kamu anak yang saleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”.
Kisah ini mungkin biasa saja bagi kita. Hanya sekadar cerita yang mungkin tidak akan membuat kita menangis haru atau bahkan bersedih. Namun tahukah Anda bahwa sekarang ini susah sekali menemukan anak yang sebegitu berbakti kepada ibunya?
Ibu hanya menjadi sosok yang akan dimintai ibanya saat kita merasa punya banyak masalah. Kita panggil namanya saat kita butuh, dan kita sebut namanya saat kita sakit mengaduh. Ia bukan sosok yang selalu kita ingat saat kita bahagia. Ia juga bukan sosok yang selama ini selalu membuat kita tertawa. Ia hilang dari benak, saat kita sudah jauh darinya.
Setiap kita memiliki ibu yang dengan rela hati merawat dan membesarkan kita. Menguatkan kaki kita untuk berdiri lama, menatap dunia yang angkuh menyapa kita. Saat kita lemah, tangan lembutnya yang akan menguatkan kita. Energi kasih sayang, tatapan lembut nan menawan membuat kita yakin, bahwa kita disambut dengan kehangatan yang luar biasa. Dialah ibu kita, sosok yang selama ini dekat dengan diri kita. Dialah Ibu kita yang selama ini selalu bisa memahami apa yang kita rasakan.
Tapi, mungkin sekarang hubungan kita tak semesra dulu. Mungkin ada masalah yang membelit hati dan membutakan pikiran. Mungkin ada kesalahpahaman dari sikap dan tindakan yang tidak mengenakkan. Mungkin pula ada rasa sakit yang pernah Ibu hujamkan di dada kita sebagai anaknya. Tapi yakinlah saudaraku, bahwa rasa sakit itu tidak akan terasa, manakala kita ingat akan kebaikan dan keikhlasan dia merawat kita. Maafkan salahnya, hormatilah dia.
Karena kita mungkin lebih sering membuat dia menangis, dari pada membuat dia tersenyum. Saatnya mengusap semua derai hati yang belum terobati. Sematkan rasa sayang luar biasa untuk dirinya. Doakan kebaikan untuknya, dan berharaplah agar kita bisa menemuinya kembali dan mencium pipinya berkali-kali. Seraya berbisik lirih di telinganya, “Ibu, Sekuntum doa untuk kamu…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar